Ikuti Kami di
Senin - Jumat (08.00 - 17.00 WIB) Sabtu (08.00 - 15.00 WIB)
official@justdoit.co.id
Artikel Lemkra | Cara Atasi Rembes pada Dak Beton yang Dikeramik

Cara Atasi Rembes pada Dak Beton yang Dikeramik

Dak beton maupun dak beton yang di keramik seringkali mengalami masalah rembes atau bocor saat musim hujan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti retakan pada dak beton, daya serap air beton yang tinggi, ketidaksempurnaan adukan beton, atau ketebalan dak beton yang kurang. Untuk mengatasi masalah ini, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Kamu lakukan:

1. Periksa kondisi dak beton secara berkala 

Kamu bisa menutup pipa saluran pembuangan di dak atap atau roof drain, lalu tuangkan air di atas atap beton. Jika ada rembesan air di bagian bawah atap, itu artinya dak beton memiliki masalah dan perlu diperbaiki.

2. Lakukan solusi darurat dengan menutup area atap yang bocor menggunakan terpal plastik

Ini hanya bersifat sementara dan Kamu tetap perlu melakukan perbaikan permanen setelahnya.

3. Lakukan perbaikan terhadap retakan kecil pada dak beton dengan menggunakan semen atau bahan perekat lainnya

Kamu bisa pakai Lemkra DS 105 warna putih atau abu untuk mengisi retakan. Jangan lupa untuk memberikan primer waterproofing terlebih dahulu dengan TG 301. Berikan juga lapisan anti-bocor membran dengan Fiberglass mesh. Lakukan seperti waterproofing cementitious ala Lemkra pada lapisan yang retak tersebut. Pastikan retakan tertutup rapat dan rata agar tidak ada celah untuk air masuk.

4. Mengaplikasikan waterproofing tipe semen atau membran pada permukaan dak beton yang di keramik

Waterproofing adalah lapisan pelindung yang bisa mencegah air meresap ke dalam beton dan menyebabkan rembes atau bocor. Kamu bisa memilih waterproofing yang sesuai dengan jenis dan kondisi dak beton Kamu. Gunakan waterproofing beton terbaik agar rembes dan bocor tidak terulang setiap tahun. Gunakan Lemkra waterproofing cement based atau pekerjaan pencegahan bocor berbasis semen dari Lemkra. Dengan cara sebagai berikut:

img
  • Kupas lapisan plester dan acian yang rusak dan retak pada beton, hingga menyentuh lapisan beton
  • Setelah permukaan beton terekspos, bersihkan dan buah semua sisa kotoran
  • Kuaskan TG 301 setipis mungkin di atas permukaan beton (dikuaskan langsung di permukaan beton). Hal ini agar mengikat partikel debu dan sehingga lapisan waterproofing selanjutnya dapat merekat kuat langsung dengan lapisan beton. Sehingga waterproofing menjadi tahan lama dan maksimal
  • Lapisi dengan adukan DS 105 putih sebanyak 1-2 mm
  • Sebelum kering, lapisi dengan Fiberglass mesh kemudian roll sampai merata. Biarkan kering selama minimal 4 jam tanpa boleh tekena basah dan hujan
  • Setelah kering, lapisi kembali dengan lapisan DS 105 warna abu setebal 1-2 mm. Biarkan kering minimal 4 jam. Tidak boleh terkena hujan dan basah

5. Periksa kondisi keramik dan nat yang menempel pada dak beton 

Jika ada keramik yang pecah, terangkat atau tidak terpasang dengan baik, Kamu perlu menggantinya dengan yang baru. Jika ada nat yang terkelupas, Anda perlu mengisi ulang dengan semen atau bahan perekat lainnya.

Jika nat keramik terkelupas, bersihkan kemudian ganti dengan nat yang baru. Gunakan Lemkra FS Nat yang anti bocor dan fleksibel menahan gerak beban pada keramik.

6. Lakukan pembersihan rutin pada dak beton yang di keramik agar tidak ada kotoran, lumut atau jamur yang bisa menyumbat saluran air atau merusak lapisan waterproofing 

Kamu bisa menggunakan sikat, sabun, atau cairan pembersih khusus untuk membersihkan dak beton. Selain itu, pastikan aliran air sudah benar dan tidak ada konstruksi yang janggal yang menyebabkan air menggenang ditengah-tengah permukaan dak beton atau dak beton yang dikeramik.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Kamu bisa mengatasi rembes pada dak beton yang di keramik dengan mudah dan cepat. Selain itu, Kamu juga bisa mencegah masalah ini terjadi lagi di masa depan dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala.

Produk Lemkra dengan Germany Technology menjamin kualitas dan mendukung kemajuan teknologi di industri material bangunan maupun arsitektur di Indonesia. Demi berdirinya bangunan kokoh yang siap menghadapi cuaca tropis di Indonesia.

Terimakasih sudah membaca sampai tuntas. Build It Right!